A Cup of Coffee

Kini kau semakin jauh jauh dan jauh diatas Aku semakin tak mampu untuk menggapaimu Bahkan mendambamu seakan tak pantas Kau satu dari sekian bintang di langit Yang mampu berjuang tuk buktikan kehebatanmu Tak peduli didepan mata telah terpampang lubang hitam ganas Satu tujuanmu menjadi bintang paling terang yang pernah ada Namun, ambisimu terlalu menggebu Tak satupun mampu surutkan asa Hingga aku yang hanya mampu melangkah setapak demi setapak Tak mampu mengejar bayangmu yang semakin melesat

Selamat tinggal mega senjaku Kini kau tlah terbang menembus cakrawala baru Berlari, mengejar mimpi dalam dimensi waktu yang baru Meninggalkan semua kenangan masa putih abu-abu Berbahagialah engkau wahai mega senjaku Jangan pernah perlihatkan air mata itu Meski kau tla jauh Aku kan setia menanti kembalimu Meski mustahil... atau bahkan tak kan pernah terjadi Namun aku percaya.. keajaiban selalu ada Aku bangga padamu Tak pernah kuragu akan kemampuan itu Yang mampu menaklukan hati ini Hingga terbelenggu tak menentu Janganlah ragu untuk melangkah oh pangeran senja Buktikan pada dunia nan fana ini bahwa kau mampu mencapai cita Hingga kelak dunia dalam genggaman Hingga tak ada yang berani dahului kehendak Aku yakin kau mampu lewati semua Namamu senantiasa hadir dalam setiap bait doa yang ku panjatkan Bersujud pada ilahi atas kebesaran-Nya Memuja-Nya tuk mudahkan semua angan Taukah engkau wahai mega senja? Kini malam kelam ingin mengusirmu dari ranah langit suci Sudikah kau lengser begitu muda

tak tahukan kau seperih apa perasaan hati yang tak terbalas? menanti sesuatu yang tak kunjung datang? hari berganti hari, tetapi arah hatikku tak pernah berubaah-selalu tertuju KEPADAMU. aku tak pernah jenuh menunggu... menuggu untuk kau cintai. Namun, kau hanya menaggap ku lalu. seperti tak kasat mata aku bagimu.... terkadang lelah menyuruhku menyerah, memintaku berhenti melakukan perbuatan sia-sia dan mulai mencari cinta baru. Namun, bagaimana mungkin aku sanggup melakukannya, kalau semua tentangmu mengikuti seperti bayangan menempel di bawah kakiku? dan bagaimana pula caranya membakar habis semua rindu yang bertahun-tahun mengendap di hatikku? aku berharap mendapatkan jawaban darimu. Namun, kau tetap membisu, membuatku lebih lama menunggu.. Emang cinta itu rumit. Kita tak pernah tau kemana, kapan dan dimana hati ini akan berlabuh. Kita hanya dapat mengikuti suara hati untuk berlabuh kepada cinta sejati. Namun kita tak bisa “selamanya” memiliki cinta itu. Karena di dunia ini, dimana